Rabu, 11 Desember 2013

Ujung Pedang

"Demi masa. Sesungguhnya manusia ada dalam keadaan merugi. Melainkan orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh, dan saling nasehat-menasehati dalam kebenaran dan kesabaran" (Q.S Al Asr : 1-3)

Tanpa kita sadari diri kita tersayat-sayat, teriris-iris bahkan terpotong-potong saat kita lupa bahwa waktu takkan menghentikan langkahnya.
Terbuai dengan nikmat duniawi, terhasut dengan pandangan semu, terayu dengan lambaian dunia yang fana, mengalihkan perhatian kita, sehingga kita lupa ada pedang tajam yang siap terhunus menebas leher kita setiap saat tanpa kita tahu kapan dan tanpa kita sadari.
Kita benar-benar dalam keadaan merugi, waktu terus berkurang tanpa kenal toleransi, waktu takkan menolehkan wajahnya tinggalkan ratapan sesal yang tak ada artinya.
Waktu terlalu berharga jika kita hanya biarkan berlalu tanpa ada arti di setiap guliran lenyapnya waktu, waktu terlalu berharga untuk hanya sekedar dihiraukan tanpa menggoreskan manfaat disetiap hilangnya waktu.

"Layaknya ujung pedang tajam yang terhunus ke leher yang siap tertebas kapanpun, itulah waktu" -Fauzianrifqi-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar