Rabu, 25 Desember 2013

Surgapun Kalah Tinggi

    
   Tatkala pagi menjelang, seolah mata ditelanjangi dari gelapnya, seolah nyawa tak lagi dilucuti oleh hening malam, seolah raga kembali mampu merasa, suara lembut itu selalu mampu tuk sadarkanku dari lelap tidur sejak malam tadi. Lantunan Al Qur'an terdengar nyaring memecah keheningan subuh. Terasa damai, tentram, dan hati bergetar tersadarkan untuk bergegas memenuhi panggilan-Nya di subuh itu. 
Betapa rindunya aku akan lantunan Al Qur'an yang bangunkanku setiap subuh, merindukan tangan yang selalu aku cium usai sembahyang, merindukan belaian tangan hangat yang mampu usir dinginnya pilu.
Kasih ibu memang tiada tandingannya. Sembilan bulan bukanlah waktu yang sebentar untuk menggendongku dalam perutnya, sembilan bulan bukanlah waktu yang sebentar untuknya merawatku dan berbagi nutrisi denganku, sembilan bulan bukanlah waktu yang sebentar untuknya  terbebani olehku, namun ketulusan dari hati yang luar biasa Allah ciptakan mampu mengelakkan segala kepenatan seorang ibu saat mengandung. Cinta kasih yang amat dahsyat yang Allah anugerahkan mampu mengalahkan beban yang dirasakan oleh seorang ibu yang mengandung.
Betapa kasihnya tak mengharap balas jasa, kasih yang tak ternilai harganya, kasih yang takkan mampu aku membayarnya, kasih yang tak lengkang oleh waktu. Nyawapun akan dipertaruhkannya, jiwa dan raga selalu tercurah tak kenal lelah, kasih sayangnya mampu mengalahkan rasa sakit yang luar biasa ketika dia mau perkenalkanku pada dunia.
Betapa berdosanya diri ini tatkala kata menyakitinya, tatkala laku membuatnya menangis, tatkala diri membuatnya kecewa. Tak sedikitpun aku ingin air matanya menetes sia-sia, tak sedikitpun aku menggoreskan luka di hatinya walaupun hanya setitik.
Tanpanya aku tak ada, tanpanya aku bukan apa-apa, tanpanya takkan ada nyawa bersemayam dalam diri ini. Betapa Allah menciptakan makhluk yang begitu istimewa, ketulusannya adalah berkah untukku, kasih sayangnya adalah nyawa bagiku, dan kehadirannya adalah anugerah bagiku. Maha suci Allah yang meletakkan surga di telapak kaki ibu. Betapa kemuliaan seorang ibu mampu menandingi tingginya surga yang bahkan tak sampai semata kaki ibu, hanya pada telapak kakinya. Sungguh hati ini mencintainya karena Allah yang telah menciptakannya. 

"Apa yang ada di dunia ini yang tak ternilai harganya? | Kasih ibu, bahkan surgapun kalah tinggi, tak sampai se-mata kaki. :)."
-Fauzianrifqi-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar