Rabu, 13 Maret 2013

Diam dalam Taat

Ketika "diam" mu banyak diterpa godaan yang datangnya terus menggempur dan tak kunjung menyerah, tahukah ? aku tetap dalam "diam" ku..

Ketika kamu sempat meragukan arti sebenarnya akan "diam" ku dn untuk siapa "diam"ku , tahukah? Aku tak ragu sdikitpun akan "diam" mu

Ketika jarak menjadi "Hijab" yang sangat kuat bagimu begitupun bagiku, aku bersyukur karena aku bisa mempersiapkan diriku jauh lebih matang hingga aku pantas di mataNya,

Ketika Allah berikan kesempatan kita untuk dipertemukan untuk kesekian kalinya, aku bersyukur karena kita dipertemukan dengan cara yang baik

Ketika disetiap kali batinku tergoyangkan oleh masalah yang menimpaku, aku bersyukur akan dewasamu yang juga dewasakan aku

Ketika aku ragu apakah kamu yang benar-benar aku pilih untuk menjadi "cahaya" yang Allah siapkan di ujung jalan yang sedang kulalui, aku bersyukur ada kamu yang yakinkanku dengan "taat" mu

Ketika aku terhenti pada rasa jenuh yang menghambat langkah ku, aku bersyukur kamu datang dengan hal hebat yang bisa aku kagumi dan kembali memacu langkahku

Dewasamu, pemikiranmu, taatmu, dan hati yang selalu berhijrah menuju jalanNya sungguh akan membuat bidadari - bidadari surga sangat iri padamu

Sungguh rasa kagum ini hanya untuk Allah SWT yang telah menciptakan suatu hal yang sangat luar biasa bagiku

Aku percaya ini bukanlah kebetulan, aku percaya ini bagian dari rencanaNya yang indah dan penuh "kejutan"



.. Lebih takut pada sesosok setan yang membawa sebutir kesombogan yang siap ditanam di hati , dibanding dengan seorang penjahat yang menghunuskan pedang tajam pada leher..

"..Do'a tidak akan menyelesaikan masalah, tapi dengan do’a kita menjadi kuat dalam menyelesaikan masalah.."

-Prof.Dr.dr.Hardono,PAK-

Desert


Saat perjuangan menuju hidup yang diinginkan sangatlah mudah digapai, perasaan kita akan sangatlah bahagia dan terasa indah, dan itulah yang diharapkan semua orang di dunia tanpa terkecuali.
Tapi pernahkah kita sadari disaat perjuangan itu begitu berat, panjang dan bagai tak berujung, kita dapat melihat lebih banyak hal lagi, lebih dalam lagi memahami arti perjuangan hidup, dan saat bahagia itu datang, apakah yang akan terasa? Ya! bagaikan menengguk seteguk air yang dingin dan menyegarkan d tengah gurun pasir yang amat gersang.

Tak Cukup Satu Gigitan Saja


Tahukah Apel? Salah satu buah-buahan yang Allah ciptakan sedemikian rupa, diberi rasa yang enak dan manis, penampilan yang enak dilihat, dan penuh kemanfaatan didalamnya.
Tapi coba renungkan ini..Satu gigit pada apel, apabila tidak dituntaskan untuk menyelesaikan nya (menghabiskannya), lama-lama apel akan menghitam dan akhirnya membusuk, dan semua manfaat didalamnya akan berubah menjadi sebuah kesia-siaan dan berakhir di "kantong sampah".
BEGITUPUN DENGAN CITA-CITA, pelru adanya sebuah komitmen yang kuat untuk segera menggapai cita-cita dengan singguh. Jangan biarkan cita-cita itu menjadi sia-sia oleh karena kelalaian kita dalam berkomitmen. Jangan sampai berakhir pada kantong sampah penyesalan.

Langkah Pertama


Perjalanan, sebuah kata yang tentu mengarah pada sebuah tujuan. Ada perjalanan yang mudah, ada pula yang berliku-liku, tergantung orang ingin mengambil jalan yang mana.
Perjalanan dengan "tujuan BESAR" tentu tidak ada yang instan, semua butuh proses panjang, jalanan terjal siap untuk dilalui, perih, sakit, lelah, jenuh, itu yang mungkin saja terasa. Tapi percayalah bahwa semua kan bergantung pada langkah pertama  kita. Langkah dimana akan menentukan langkah-langkah berikutnya, langkah dimana jika ada sedikit saja keraguan maka akan menghancurkan langkah-langkah berikutnya, langkah dimana kita menaruh segala harap dan cinta dari orang-orang sekitar kita yang mendukung jalan yang dipilih, langkah dimana kita akan bisa melihat langkah terakhir kita. Yakinlah pada langkah pertama itu, yakinlah pada keyakinanmu yang telah memilih jalan itu, yakinlah bahwa Allah kan tunjukan jalan yang tepat . 

Wallahualam