Minggu, 11 Agustus 2013

Akankah layu?


Kala itu bunga bertumbuhan sejukkan gersangnya hati, namun tak kusadari
Kala itu setiap senyum, sedih, tawa menjadi sangat berarti, tetap tak kusadari
Bunga bermekar ditengah gurun yang bingung dan tak tersadari
Kala itu hujan, gelap, namun setelah itu pasti ada pelangi
Masih tetap aku tak mengerti bunga apa sebenarnya yang sedang tumbuh ini
Suatu ketika saat bunga itu bermekaran dengan begitu jelasnya, sedikit aku mulai memahami
Terbuai dalam angan, terbawa hembusan angin yang begitu getarkan dan sejukan hati
Ketika itu aku terpaku akan pesona ciptaan Allah yang begitu indahnya, bahakan mungkin membuat bidadari surga minder berdekatan dengannya
Dan setelah itu baru aku terbangun dari tidur panjangku, terbangun dari buaian indahnya angan, dan aku mulai bertanya
Inikah anugerah? ataukah ini adalah ujian untukku?
Dan kala itu aku terbangun dari perasaan yang terlalu berlebih, yang membuat hati ini terlalu bergetar, frekuensi yang sama terlalu membuat hati ini beresonansi, dan aku takut
Aku takut rasa ini membawaku lebih dalam lagi sedangkan aku belum pantas
Aku takut rasa ini runtuhkan prinsipku sedangkan aku belum pantas
Aku takut rasa ini membuaiku lebih dalam lagi hingga aku lupakan prinsipku
Aku takut karena kala ini terlalu berlebih, dan Allah tidak suka yang berlebihan
Tahukah? Betapa aku menahan hati ini
Apakah yang terjadi sekarang? Apakah aku harus membuang semuanya?
Bunga yang sudah memulai dirinya untuk tumbuh tak akan layu
Biarkan tetap tumbuh mengindahkan hati
Bunga yang bermekaran kembali kedalam kuncup, biarkan terjaga hingga pada waktunya bermekaran setelah pantas
Hijau, teduh, terjaga dalam kuncup, hingga bermekaran,berwarna pada waktu yang tepat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar